Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2009

Maju Lagi Menapaki Kepastian

Upaya stabil terhadap komitmen pribadi walaupun berat namun tetap harus diputuskan juga. Tidak mungkin juga melawan arus dengan acuh terhadap image yang seharusnya orang kebanyakan diikuti, mulai dari pola tidur dan berkativitas alhamdulillah, insomnia ini akhirnya perlahan rekatannya lepas. Hidup nomaden layaknya bang toyib juga digantikan dengan tempat tinggal yan jelas jika nggak pulang. Ok, mulai berproses menuju yang namanya seattle -maksudnya stabil kali ya-. Jadi persyaratan seattle sebenarnya hanya kontinuitas saja, kalau mau seattle-nya kaya ya kaya terus dan seattle-nya miskin ya miskin terus. Sayang, ketidakstabilan yang kontinyu tidak dikategorikan sebagai seattle. Moga menjadi awal yang baik untuk hari pertamaku di kostan. Ide yang menggumpal di kepala mudah-mudahan tidak membeku dan membesar. Sederhana dan mudah kelihatannya, namun keraguan atas apa yang terjadi kemudian di lapangan tidak bisa membuat saya mundur, karena pilihannya hanya satu, "produkti...

Beberapa Hari yang Melelahkan

Lelah kali ini tidak berkonotasi keluhan, lebih dari itu, termasuk rasa syukur karena beberapa hari terakhir berinteraksi dengan banyak orang dan beberapa teman lama yang akhirnya memberikan pencerahan. Seolah tidak pernah lekang pencarian atas kemantapan konsistensi hidup, berlanjut dari pertanyaan terhadap diri sendiri; mau kemana? pilihan apa? buat apa? Huh, campuran solusi bukan campuran kebaikan. Kalau campurannya salah,lantas jadi bubur dong. Soal hidup mungkin lebih kepada perasaan yang membawa, jadi tidak soal miskin atau kaya, berpendidikan atau tidak bahkan cacat ataupun tidak. Apa jadinya kita diselimuti kegundahan masih bisa merasa kasihan dengan pengemis di pinggir jalan yang sangat nyaman dengan aktivitasnya. Masih dalam keputusan hidup yang -katanya- begitu pelik. Modul-modul sudah disediakan dari mulai sesuatu yang baik sampai solusi atas kesemrawutan. Modul rohani, dalam bentuk ritual dan penyegaran pikiran; misal terapi & training berikut modul jas...

Nyicipin Lagi -sedikit- Dunia Mengajar

Belajar, belajar dan belajar. Tidak ada habisnya manusia senantiasa wajib belajar, tanpa dibatasi limit waktu dan tempat, apalagi jika belajar -sesuatu hal- merupakan bagian dari kesenangan kita. Disamping banyak sekali media belajar, salah satu yang begitu saya nikmati adalah mengajar baik berupa pengayaan materi pelajaran, fasilitator dan sebagainya. Mengajar menjadi cita-cita yang tak pernah tergantikan buat saya namun tidak untuk pekerjaan utama, karena mindset yang terbangun di otak saya bahwa pekerjaan aplikatif dapat kita bagi-diskusikan dalam dunia belajar mengajar. Dengan tidak melupakan esensi pengajaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, pengajar murni hanya cocok untuk membahas yang bersifat teoritik saja ataupun hitung-hitungan. Hari ini saya dipercaya oleh sahabat-sahabat PMII KOMFEIS untuk memfasilitasi salah satu materi bimtest ujian masuk UIN Jakarta, yakni IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Tugas tersebut sangat mendadak tanpa ada konfirmasi b...

Keuntungan tak layak setiap pekerjaan

Gambar
Kita sering diperlakukan dengan tidak semestinya namun hal tersebut dianggap normatif "ah itu sih sudah biasa", dan biasanya dibentuk oleh kebutuhan dan situasi yang mendukung. Ada istilah rahasia umum, asal bapak senang, demi kelancaran atau apapun yang mungkin bisa berkembang. Saat saya melanggar peraturan lalu lintas sampai hampir mendapatkan surat tilang & akhirnya digagalkan hanya dengan membayar dua puluh lima ribu rupiah, atau saat mengurus perpanjangan STNK (surat tanda nomor kendaraan), hanya dengan uang saya bisa mempercepat daftar antrian. Hal tersebut merupakan contoh keuntungan tak layak yang melekat pada pekerjaan tersebut. Bagi saya itu hanya contoh yang menyentuh wilayah publik secara umum, padahal pekerjaan apapun memiliki peluang yang sama untuk mengambil keuntungan tak layak tersebut. Seperti seorang dosen dengan kurangnya kapasitas keilmuan mensiasati dengan cara memberikan tugas makalah & presentasi dari awal masuk kuliah sampai a...