Kamis, 21 Oktober 2010

Begitu Cepat

1 April 2010, awal dari sebuah pilihan yang, mau tidak mau harus diputuskan. Seiring berjalannya waktu, banyak orientasi yang membuat kita bingung harus memutuskan, jalan mana yang harus diambil. Kadang pilihan satu dengan yang lain ingin kita ambil, atau ada yang lain, juga ingin diambil. Mungkin saya nurut saja kata pepatah, jika ingin semua maka tidak akan dapat apa-apa (ups.. pepatah dari mana ya?). Yakin saja tidak ada kata terlambat, maka idealisme harus dikerucutkan dan juga dibenturkan dengan pragmatisme. Ajar mengajar ditinggalkan, blogging mulai surut, dan hobi-hobi yang lain menjadi second priority. Clangak clinguk di hari pertama melihat lalu lalang orang yang sibuk, ada yang fokus di depan komputer, ada yang sibuk menghitung, berdiskusi satu sama lain, berdiri mencari file di ordner, saya duduk memegang SOP (Standar Operasional Perusahaan) dengan mata sedikit redup dan bersiap untuk membaca lembar demi lembar sambil berpikir; alangkah sibuknya saya nanti, no delay.

Hari demi hari dilewati dengan belajar. Sedikit demi sedikit asupan materi dapat dipahami dan lingkungan yang begitu bersahaja memahami kekurangan serta menghargai rasa ingin tahu & kerja keras yang membuat saya merasa nyaman -walaupun tidak ada situasi yang dirasa cukup, namanya juga manusia (hehe...3x)-. Ok, satu step sudah dilewati, lalu... Pola hidup jadi berubah drastis. Biasanya sibuk pada malam hari dan siap berangkat siang dari kost-kostan. Sekarang, setiap hari, pagi-pagi harus sudah menyiapkan diri dari rumah dan sampai menjelang malam berada dalam ruangan kantor. Benar-benar menjemukan pada awalnya,  namun teman-teman yang baik kemudian dapat menenangkan hati saya. Apakah proses tersebut berjalan mulus? tidak juga. Adjustment ini sepertinya butuh proses yang panjang, seperti; sampai saat ini saya masih sering telat masuk kantor karena malamnya tidak bisa tidur lebih cepat seperti pada umumnya. Sungguh saya tidak bangga akan kelakuan tersebut.

Dalam beberapa bulan, akhirnya saya sudah mulai merasa dapat diandalkan dan cukup bisa membagi waktu dengan side job yang sudah lama digeluti. Dinamika pekerjaan membuat saya tidak bosan dan "pressure" yang dapat menstimulasi diri, memberikan pelajaran berharga dalam ketelitian, kedisiplinan, terutama etos kerja. Penyelesaian atas dokumen-dokumen yang ada dapat dikerjakan dengan cepat dibanding sebelumnya, juga komunikasi interpersonal ke daerah yang semakin terbiasa seperti mendapat hal baru setiap waktunya. Disaat semua berjalan baik, akhirnya tiba saat untuk berpisah dengan dunia yang baru saja diceritakan. Lagi-lagi itu pilihan. Bukan soal komparasi dengan tempat baru, namun lebih pada pertimbangan pribadi yang lebih pragmatis.

Akhirnya, ijinkan saya berucap terima kasih yang sebesarnya kepada Bpk. Hendra Bakti Jahi, Mba Okthafiani, Bu Wina, Pak Ruly, Bude, Mas Yudi, Sobri, Mba Upi, Mba Deasy, Mba Tari, Mba Ratih, Mba Damai, Mba Ika, Irwan, Yuda, Mba Yanti A., Gerald.

Rabu, 23 Juni 2010

Beberapa Tips Sederhana untuk Optimalisasi Komputer



Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kecepatan sistem pada komputer Anda:


  1. Biarkan PC menyala sepenuhnya sebelum membuka setiap aplikasi. Karena jika itu dilakukan, akan memperlambat proses start up.
  2. Refresh desktop setelah menutup aplikasi apapun. Ini akan menghapus file yang tidak terpakai di Memory.
  3. Tidak menggunakan file gambar yang berukuran sangat besar untuk wallpaper Anda, gunakanlah file gambar yang disediakan OS Anda. Apalagi jika RAM anda rendah, sebaiknya tidak usah menyimpan file gambar untuk wallpaper.
  4. Tidak menggunakan banyak shortcut pada desktop. Setiap shortcut pada desktop menggunakan sampai 500 byte RAM.
  5. Empty recycle bin secara teratur. File-file yang sudah dihapus tidak benar-benar dihapus dari hard drive sampai recycle bin dikosongkan.
  6. Hapus file temporary internet secara teratur. biasanya ada didalam folder C:\Documents and Settings\USER\Local Settings\Temporary Internet Files. Atau lakukan disk clean up secara teratur.
  7. Defragment hard drive setiap dua bulan sekali. Ini akan membebaskan banyak ruang pada hard drive dan mengatur ulang file agar aplikasi Anda berjalan lebih cepat.
  8. Selalu membuat dua partisi di hard drive. Instal semua aplikasi berukuran besar (seperti Photoshop, dll) di partisi kedua. Windows menggunakan semua ruang kosong yang tersedia di drive C sebagai memori virtual saat Anda Komputer RAM penuh. Usahakan agar Drive C bisa kosong mungkin.
  9. Ketika menginstal Software baru, nonaktifkan pilihan tampilkan system tray icon (biasanya ada disebelah kanan taskbar menu pada windows xp. Icon tersebut menggunakan space memory anda dan memperlambat booting pada PC Anda. Juga menonaktifkan pilihan untuk memulai aplikasi secara otomatis ketika PC menyala.
  10. Lindungi PC dari debu. Debu menyebabkan pendinginan kipas CPU macet dan memperlambat pemanasan bertahap, sehingga dapat mempengaruhi kecepatan pemrosesan. Gunakan kompresi udara untuk meniup debu dari CPU.

Selamat mencoba!

Sabtu, 05 Juni 2010

Catatan Kecil...!



Apa yang bisa dilakukan, lakukanlah. Apa yang bisa ditulis, tulislah. Apa yang bisa dicapai, capailah. Genggam selayaknya pijakan kita, bukan berarti asal dan sporadis. Karena lain ruang dan waktu, lain juga tuntutan yang melekat. Memang, seakan tidak ada habisnya, seperti iklan (saya lupa namanya), seorang ibu bertanya pada anak dan kekasihnya, "kapan kalian nikah", selanjutnya setelah nikah ibu itu kembali bertanya "kapan punya anak" dan setelah memiliki seorang anak, pasangan tersebut kembali ditanya "kapan punya adik. Iklan tersebut merefleksikan bahwa hidup itu tidak ada cukupnya. Selalu ada pertanyaan pada setiap fase dan pertanyaannya-pun nggak pernah habis. Saya sepakat bahwa itulah fitrah-nya hidup, selalu ada pertanyaan dan tuntutan selama kita dinyatakan sebagai manusia dan masih hidup.

Pada usia sekarang, mungkin jauh dari yang diharapkan seperti kebanyakan orang pada umumnya. hehe..3x, mungkin itu risikonya menjadi orang yang tidak pernah merasa cukup, atau lebih tepatnya cepat merasa jenuh. Kenyamanan dalam melakukan sesuatu menjadi alasan utama seseorang berkarakter labil dapat terus berada pada pekerjaan yang sama. Kenyamanan bukan berarti tempat yang enak ataupun kerja ringan dengan penghasilan besar, namun lebih kepada preferensi pekerjaan yang diminati walaupun pekerjaan itu berat ataupun overtime. Kalau soal suasana kerja yang kondusif, itu bersifat kondisional.
Dua bulan ini, saya menjalani keteraturan. Hal yang sudah lama tidak ditemui setelah satu tahun tanpa pencapaian dan arah yang jelas, walaupun sesungguhnya sudah sangat nyaman dengan yang sudah ada. Bersinggungan dengan suasana baru, orang-orang baru, juga kesibukan baru membuat saya bisa sedikit tersenyum karena kesibukan tersebut merupakan preferensi yang membuat saya jadi penasaran sebelumnya. Mungkin salah satunya itu definisi nyaman dalam pekerjaan, kita mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dan tidak teralienasi dalam kesibukan kita, walaupun (hiks...) ternyata lebih melelahkan baik secara fisik maupun pikiran. Ekses yang timbul pastinya mengorbankan kesibukan sampai tanggungan yang sudah ada. Ada yang mengikis, hilang hingga berantakan nggak karuan. Mudah-mudahan menjadi masa transisi yang baik dan solved dengan baik semuanya. Amiin.
Meskipun tanpa perayaan, tahun ini menjadi -paling tidak- lebih berarti untuk sebuah refleksi dan rasa syukur. Memiliki banyak teman yang menyapa dan mendoakan walaupun beberapa diantaranya jarang sekali bertemu muka. Semoga menjadi manusia yang dapat memenangkan dirinya sendiri.

Sabtu, 27 Februari 2010

Design Baru, Warna Baru


Selesai juga pengerjaan design baru untuk blog ini. Sempat lama nggak online karena berbagai hal, salah satunya sih karena hostingannya penuh, jadi harus ngalah deh. Mudah-mudahan design baru, warna baru, memberikan semangat baru untuk terus belajar dan menulis walaupun kualitasnya masih jauh dibanding penulis profesional (hehe...3x).
Setelah proses pemulihan hosting, akhirnya dapet juga available space. Design mentah bentuk grafis dikerjakan satu malam, dilanjutkan dengan scripting oleh eko dan diselesaikan dengan import database lama, sampai yang terlihat sekarang (masih beres-beres).

Fitur-fitur social networks masih banyak yang belum dimunculkan. Padanan warna utama; orange, coklat dan kuning, berharap tidak terlihat kompleks dan mencolok. Saya tunggu saran dari teman-teman blogger untuk menyempurnakan beres-beres tampilan ini.
Diberdayakan oleh Blogger.

My Instagram