Jumat, 28 November 2008

Viral Linking Tag

I've got this Viral Linking TAG from one of My Best Friends I-Nyoman, he says that this is some kind of virus... he mean it's spreading fast like a virus! Wow.... and he says that her friends got PR 2 in less than 3 months! Hmm very interesting... so i decided to join this Viral Link TAG and i will pass this along too.

{Start Copy Here}

Rules:
1. Copy paste from {Start Copy Here} to {End Copy Here}
2. Please link back to the person who tagged you and PASS this tag to many of your friends
3. If you have more than one blog, please post this to all of your blogs, the more the merrier.
4. The use of NO FOLLOW on links is not allowed, Let's all be fair!
5. Remember to come back here at JENNY TALKS (pls don't change this link) and leave the exact post url so I can add you to the master list to help increase our rankings and improve our Technorati Authority.
6. Spread the virus.. oooopps I mean the VIRAL LINKING and happy blogging!


BLOGGERS:
#1. Scraps & Shots #2. Simply Jen 3. This and That 4. Fab & Chic Finds 5.A Slice of Life 6. Jenny Talks 7.Tech Stuff Plus 8. Food on the Table 9. Aussie Talks 10. When Mom Talks 11. Moments of My Life 12. My Crossroads 13. A Life in Bloom 14. Because Life is a Blessing 15. Digiscraptology 16. BLOGSILOG 14.Cherry's Comfort Zone 15. DigiScrapz: Captured Memories 16. Buzzy Me 17. Fab Finds, Etc. 18. Thinking Out Loud 19. Wishing and Hoping 20. PRC Board Exam Results 21. Jobs Abroad 22. My Blog Portfolio17.Race Corner 18. Mommy Talks. 19. Home and Health 20. All Kinds of Me Stuff 21. Ink Baby Studios 22.The Salad Caper 23. Winding Creek Circle 24. Aggie Scraps 25. Momma Stuff 26. We Are Family 27.Gandacious 28. Busynessworld 29. Folcreative 30. Swanportraits 31. Rumination Under The Clouds 32.Consciously Think 33. Sprawt 34. Healthy Skinny 35. Geekyology 36. When Mom Speaks 37. Rumination38. Amiable Amy 39. Captured on Time 40. Pit of Gadgetry 41. Me and Mine 42. Little Peanut 43. Creative in Me 44. Around the world 45. Pea in a Pod 46. For the LOVE of Food 47. Music of My Heart 48. It’s Where the Heart Is 49. Blog in to Space 50. A Mothers Horizon 51. Simply me 52. Whats Up 53. Comedy Plus 54.Lovin' Life 55.Ozzy's Mom 56. Apple and Candie 57. I was once lost in love 58. Pinay in Love 59. Pau's Big Thoughts 60. Twisted Angel 61. Hailey's Beat and Bits 62. Living A' La Mode 63. Bits and Pieces 64. Honey and Daisy 65. Pinay Ads 66. Great Kingkay 66. It's Naptime 67. Lisgold 68. Signe Says 69. Thomas Web Links 70. Thomas Travel Tales 71. Nita's Corner 72. Great Finds and Deals 73. Nita's Ramblings 74.Batuananons 75. Filipino Online Community 76. Healthy Living and Lifestyle 77. CompTechGadgets 78.Nita's Random Thoughts 79. Make Money Online 80. Erlinda's Wandering Thoughts 81. Kitty's haven 82.This and That 83. Shoppaholic girly 84. My Life in this Wonderful World 85. My Online World 86. Joys in Life 87. Journey in Life 88. Tere's World 89. Jean's Live it Up 90. Muzikistah 91. Maharot 92. SUPASTAH!93.Life is a constant journey 94.Amazingly Me 70. Treeennndddzzz 96. otwarteInfo’s 98. AdventureSage 99. in-Tech Revolution 100. LovingMore 101. From Melissa's Desk 102. denz Recreational 103. Network of Combined Ideas 104. Sheltered Not Shattered 105. Mommying on the Fly 106. Me, Myself and Darly 107. Stay at Home Mom 108. Harmony in Motion 109. My Happy Thoughts 110. Mommyhood is Thankless 111. Life is Random. SO.I.AM 112.Life's sweet and spices 113. Rainbow Colored Me 114. My Oweini Life 115. All About Mye Life 116. Is it Bedtime Yet 117. Super Coupon Girl 118. My Life.... My Journey 119. Project Wicked Blogs and Reviews 120. Life According To Me 121. WilStop 122. I Love Pixels 123. Cellulitic Bliss 124.Underneath It All 125. Momstart 126. Pinaymama's Diary 127. My Heart 4 Him 128. 1StopMom 129.Random Chronicles 130. Maeyonnaise 131.Blessings in Life 132. Survivor Mom 133. Sharing my Thoughts134. Beautiful Language 135. Medical Updates 136. Living in One Income 137. Mommy Elvz 138.elymac&frendz 139. BeinG mYselF 140. Love's Haven 141. Mi Mundo Del Amor 142. Budiawan Hutasoit. 143. BlogGendeng 144. Kejadian Yang Aneh 145. Ridwan 146. NYoMaN
147. Wanto 148. Your blog is here...
{END Copy Here}
**************************

I am tagging all of my friends who wanted to increase their blogs traffic, PR, Technorati Authority and even backlinks.

  1. Blogger NTB
  2. Bang Dhika
  3. Agung - The Ordinary
  4. Duwi Yanto
  5. Ganyonk
  6. Yagon - Putra Sasak
  7. Unieq
  8. Kholil Blora
  9. Yunita
  10. Suprih
  11. Riska Robianto
  12. Rudianto
  13. Mahardika

{END Copy Here}
**************************

I am tagging all of my friends who wanted to increase their blogs traffic, PR, Technorati Authority and even backlinks.

Selasa, 25 November 2008

Romantisme Kampus



Takkan lekang kenangan mapaba
Masa penerimaan anggota baru (Mapaba), istilah sistem rekrutmen anggota dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dalam bentuk pelatihan terintegrasi mulai dari presentasi, simulasi sampai outbond. Setiap kader memiliki kenangannya masing-masing ketika Mapaba dengan format dan suasana yang berbeda antar generasi.

Tulisan ini dibuat (23/11, 08) saat baru saja tiba dari Mapaba PMII Komfeis di Kepulauan Seribu, tepatnya pulau untung jawa. Diikuti oleh 73 peserta dan lebih dari 30 panitia dan majelis pembina komisariat (Mabinkom), proses acara berjalan dengan khidmat. Yang berbeda dari Mapaba kali ini adalah lokasi yang menyebrangi pulau jawa serta antusiasme peserta yang begitu tinggi bukan saat awal tahun ajaran baru.

Mapaba seperti forum reunian, karena di event inilah semua pengurus dan mayoritas anggota beserta senior-senior berkumpul. Sedikit rasa jiper menyeberangi lautan, sampai juga melihat senyum teman-teman yang sedang sibuk menggarap acara. Sampai pada acara bebas untuk menunggu pulang, sempat akhirnya bersama beberapa teman-teman peserta untuk mengakrabkan diri di pinggir pantai. 

Mengenang masa lalu ketika saya Mapaba hanya diikuti oleh 5 peserta fakultas ekonomi, saat itu cikal bakal organisasi ini di Fakultas. Masih bingung dan meraba bagaimana tata cara berorganisasi mulai dari penulisan, pengarsipan, jaringan sampai penggarapan acara. Berkembang seiring berjalannya waktu hingga tidak menyangka sudah sebesar sekarang, mungkin hal tersebut karena terlalu percaya diri untuk menunjukkan eksistensi sebagai kaum minoritas (saat itu).

Sejarah adalah jejak perjalanan. Saya tidak akan menghapus jejak perjalanan saya di PMII yang memberikan banyak pelajaran berarti.

Jumat, 21 November 2008

Time to Evaluate



Hanyut atas kenyamanan aktivitas membuat seseorang -mungkin- harus merevaluasi kemana jenjang hidupnya diarahkan. Kewajiban diri yang sudah terlanjur melekat layaknya disusun dengan skala prioritas disesuaikan dengan posisi dan status. Seorang bapak memiliki skala prioritas atas kewajiban keluarganya, begitu juga dengan guru, membuat kurikulum lebih didahulukan ketimbang study tour, atau seorang presiden yang wajib mendahulukan stabilitas perekonomian ketimbang kunjungan kenegaraan.

Sekitar dua setengah tahun lalu saat saya masih berstatus mahasiswa dengan beragam aktivitas organisasi yang sangat saya nikmati dibarengi kebiasaan nongkrong bareng teman-teman, rasanya itulah ideal yang saya rasakan. Suatu ketika tertegun sejenak, masih terngiang ucapan orang tua mengenai penyelesaian skripsi saya. Status dan posisi saya ternyata harus memprioritaskan untuk menyelesaikan skripsi. Saya yakin, setiap orang pernah merasakan bimbang atas jalan hidupnya.

Dalam Islam dikenal taubat atau taubatan nasuha, mungkin lebih transenden dibanding kata evaluasi yang memiliki esensi yang sama. Sadar akan kesalahan dan bertekad tidak mengulangi kembali. Evaluasi adalah proses membandingkan antara input, output dan hasil yang didapatkan disesuaikan dengan rencana dan standar yang ditentukan. Untuk kehidupan, evaluasi atas standar mencakup dari sisi mana kita mengukurnya, hal tersebut sangat relatif melihat baik dan buruknya. Paling tidak berawal dari posisi dan status lalu bias mengukur standard dan melakukan rencana-rencana baru yang dianggap paling mungkin dan pantas.

Seperti disinggung di awal, sepertinya evaluasi diri tidak dapat diaplikasikan sekali, selain berjalannya waktu yang berpeluang untuk semakin jauh dari standar dan terlena dengan kenyamanan atas hal tersebut, kita juga dituntut mengimprovisasi diri untuk membuat standar baru. Proses ini takkan berujung sampai hembusan nafas terkhir. Klimaks atas penyimpangan pasti terjadi. Jika tidak terselesaikan dengan kepala dingin untuk mengevaluasi, pada akhirnya akan mengalami stress.

Senin, 17 November 2008

Perempuan Terpasung oleh Nilai



Tulisan picik yang mungkin tidak berpretensi. Hanya mereview kembali rekaman diskusi-diskusi dan bacaan-bacaan masa lalu -sudah sangat lama-.

Perempuan langsing berkulit putih, kaki panjang dengan tubuh semampai dan pinggang yang eksotis dibalut dengan senyuman tanpa berkas diwajah beserta kosmetiknya. Bak foto model, sambil membayangkan dengan menarik nafas panjang "kalau saja...?". Atau bintang porno, wajah tanpa kerutan bersalut payudara 'bersilikon', terbersit "bisa saja...!".

Itulah sedikit gambaran mengenai fantasi nilai 'kecantikan'. Parameter kecantikan semakin kolektif dan mengikuti arus kapitalisme. Bayangkan jika sebagian besar hidup perempuan hanya berkutat pada masalah diet & bentuk tubuh tidak sempurna menyesuaikan kecantikan yang secara normatif distandarisasikan melalui majalah, televisi dan media-media lainnya.

Bahaya yang ditimbulkan dari pemakaian silikon, penyimpangan pola makan berlebihan yang dapat mengakibatkan anorexia, operasi plastik, adalah beberapa contoh bahaya ketidak-percayaan atas dirinya. Sampai saat ini banyak sekali iklan dengan mimpi yang berlebihan tanpa informasi yang akurat mengenai ekses buruk yang mungkin terjadi, hal tersebut sama dengan 'kebohongan publik'. Dengan gencar iklan tersebut membuat image-nya masing-masing.

Kalau kita flashback dan masih berlaku saat ini -walaupun mulai mengikis-, kita akui bahwa ukuran kecantikan disetiap daerah sampai antar negara pasti berbeda. Di jawa, perempuan dengan pinggul montok dianggap sangat memikat, lain halnya di nigeria, leher panjang adalah simbol kecantikan. Kita tidak harus melulu terjebak dalam budaya populer. Setiap insan memiliki citra dan budayanya masing-masing, itulah yang seharusnya dipertahankan. Tidak larut dalam stigma nilai "Miss World" dan menjadi diri sendiri mungkin lebih baik diikuti dengan pembuktian karya dan sikap yang merupakan pancaran innerbeauty.

Jumat, 14 November 2008

Pare: Kampung Inggris (Part 1)



Perjalanan pendek yang berkesan

Lebih dari setahun lalu saya pulang dari belajar di pare. Sebelum berlanjut, sedikit perkenalan mengenai pare. Pare berada di sudut kabupaten kediri yang merupakan nama sebuah kecamatan. Tempat ini sangat terkenal khususnya bagi para pelajar, seperti dusun pengasingan namun nyaman dan bersahaja bagi siapa saja yang ingin mempelajari bahasa inggris dengan fokus.

Terdapat lebih dari 20 kursusan dan asrama bahasa inggris dan beberapan kursusan bahasa arab dan mandarin. Berbagai motif orang-orang belajar disini dengan latar belakang yang beragam. Mulai dari pelajar SMP yang ingin meningkatkan nilai SMPB bahasa inggrisnya, pelajar SMA yang mengisi kekosongan libur panjang sampai mahasiswa pasca sarjana yang ingin studi banding.

Dengan semangat yang tinggi akhirnya sampai juga di kota pare pasca wisuda dan magang di DPR. Sebenarnya sudah lama sekali berangan ingin sampai disini semenjak bangku kuliah, tapi tidak ada kata terlambat atau terlambat tidak soal daripada tidak ^_^. Bingung (bak orang baru) pertama kali turun becak menginjakkan kaki di halaman Mahesa English Course melihat banyak orang berlalu lalang menggendong tas dan membawa beberapa buku. Duduk tenang sambil menunggu jemputan teman yang lebih dulu tinggal disini selama 5 bulan.

Perasaan suram mulai terhapus saat melihat datangnya yasir beserta temannya menghampiri dan membawa saya ke kostannya. Dikenalkan dengan teman-temannya, wow... sepertinya terlihat expert dalam bahasa inggris masing-masing dari mereka. tempelan-tempelan tulisan menghiasi tembok, papan tulis, kertas-kertas dan buku-buku yang berceceran di meja semua berbau inggris yang membayangkan sebuah keseriusan dalam belajar.

Dengan harapan besar saya tekadkan untuk serius belajar. Keesokan harinya saya didaftarkan  di sebuah asrama ACCESS English Area. Prasangka awal, para penghuni asrama sudah 'gape' speaking english. Sebagai pendatang baru yang nol urusan bahasa inggris bisa belajar dari teman-teman, ternyata mindset berfikir dari temen-temen pare rata-rata sama dengan saya, nasib sama dengan skill terbatas.

Studying Hard

Terdapat beberapa program yang ditawarkan, mulai dari setoran hafalan idiom saat jam subuh, kelas pronunciation jam 08.00 pagi, study club ba'da maghrib dan discuss ba'da isya -padat juga ya..!-. Belum cukup, ikut kelas speaking 1 jam 09.30 pagi di Access serta ikut kelas grammar di Smart ILC 3x pertemuan/hari jam 10.00-11.30, 11.30-13.00 dan 16.30-18.00. Ngoyo dan greget memang, kalau tidak jadinya gregetan (ha ha ha..), full day pokoknya ketemu inggris. Selama dua bulan saya jalani dengan semangat membara di access. Lumayan, sudah mulai lancar conversation walaupun vocabulary & grammar masih banyak yang ngaco. Suasana bersahaja saya jalani dengan perasaan senang saya jalani disini. Sempat juga ambil kursus beberapa kelas grammar di Kresna English Course.

2 bulan berlalu begitu lelah, otak merasa overload akhirnya memutuskan untuk pindah ke kost biasa. Memutuskan konsen belajar grammar karena semakin lama semakin berat materinya dan banyak hafalannya -wuih...-.

Banyak cerita menarik yang tidak mungkin semua dapat dicover dalam tulisan ini. Terlalu percaya diri dengan skill minim sehingga ditertawai teman-teman saat discuss, mengaku lulusan SMA karena malu bahwa teman-teman lain banyak yang lulusan SMP dan SMA, bersembunyi dibalik pintu saat operasi subuh, kelaparan beberapa hari karena uang saku habis -sedihnya-.

Bersambung...

Selasa, 11 November 2008

Menabung Link URL di Backflip


Fitur ini mungkin berguna bagi netters yang sering bergonta-ganti pasangan (PC) ketika online, mungkin dari warnet dan kantor. Layaknya menu favorite di Internet Explorer dan Bookmark di Mozilla Firefox, Backflip mampu menggantikan fitur utama yang dimiliki kedua browser tersebut yakni fasilitas menyimpan link website yang sering kita kunjungi, sehingga ketika kita online tinggal lihat daftar link yang tersimpan dan klik saja, tidak perlu menuliskannya lagi.

Backflip Features

Backflip features

Sign up dan nikmati fitur-fitur yang tersedia, mulai dari create folder dan link-link yang akan kita masukkan beserta deskripsinya. Link-link yang sering kita kunjungi, sharing, publish dan organize menjadi lebih mudah. Tour This Folder menyediakan wrapper untuk membuka langsung website di dalam backflip. Untuk tools & pengaturan lainnya silahkan mencoba... klik disini

Jumat, 07 November 2008

Tidak Aman Adalah Kenyamanan



Beberapa hari belakangan, kantor serasa agak lengang. Bagi saya, walaupun kesibukan tambah padat tidak seperti hari-hari biasanya, namun dikarenakan bapak direktur sedang ambil cuti nikah beberapa hari, membuat ada sedikit spirit kerja yang berkurang (mungkin jiwa karyawan masih hinggap sebagian). Untuk beberapa hal, perasaan enggan karena tidak enak hati jika harus mengkonfirmasikan urusan-urusan kerja ke direktur yang sedang 'on the hoy' menikmati bulan madu membuat saya harus mengambil keputusan sendiri, tim kerja juga dirasakan belum solid.

Perasaan tidak aman selalu menghinggapi disetiap aktivitas pekerjaan ini, maklumlah profesi sebagai sales untuk produk high-end. Misalnya ketika bertemu client, sebagai frontliner saya harus bisa menjelaskan produk yang ingin dipresentasikan walaupun produk tersebut baru saja saya kenal karena ada inquiry untuk hal tersebut. Belum selesai disitu, jika berlanjut, saya mempelajari kembali bagaimana kontrak kerja dan mengurus distribusi dari supplier. Terbayang bagamana jika terjadi miss communication? I'm alone.

Tidak aman itulah kenyamanan, kalau bahasa prokemnya mungkin orang yang selalu mencari tantangan. Majority lead untuk setiap aktivitas kerja merupakan beban sekaligus kepercayaan yang harus selalu dijaga. Menyikapi hal itu saya sangat sadar akan kompleksitas dalam benak yang dianggap proses dinamisasi. Eksesnya jadi begitu santai saat tidak ada inquiry tapi bisa sampai overtime ketika menumpuk.

Berpikir Putar Haluan

Sempat berpikir untuk 'banting setir' mencoba dengan pekerjaan yang sesuai dengan disiplin ilmu kuliah -akuntansi-, sepertinya saya tidak bisa bisa membayangkan menjadi orang kantoran yang berada dibelakang meja fullday. Itulah salah satu alasan kuat kenapa saya tetap disini, karena dapat mengatur dan memimpin pekerjaan sendiri disamping banyak waktu luang untuk menimba ilmu lewat akses internet unlimited kantor.

Tidak bersyukur jika saya merasa pendapatan tidak mencukupi dibanding teman-teman kuliah seangkatan. Tapi, itulah proses, setiap orang memiliki jenjang karir sendiri. Mungkin kebun tetangga terlihat lebih baik, namun kenyamanan kerja merupakan prioritas sehingga kita tidak teralienasi terhadap pekerjaan sendiri.

Kesempatan Dalam Fasilitas

Entah apakah benar pertimbangan bahwa pekerjaan saya memang membutuhkan laptop. Pasca rusaknya laptop saya, direktur langsung merencanakan penggantiannya & saat inilah disibukkan untuk mencari laptop baru berbarengan dengan planning kebutuhan kantor yang lain. Pantas tidak pantas dengan sedikit rasa malu karena merasa belum memberikan kontribusi yang berarti untuk perusahaan disamping kegembiraan bakal memiliki teman pengganti yang belum lama ini rusak.

Pada akhirnya, etos kerja dan berpikir cerdas harus dibuktikan sampai pada saatnya penghargaan akan terlontar dengan sendirinya kepada kita. Tidak bisa diminta ataupun dibuat, penghargaan adalah refleksi dari pancaran karya dan ketulusan.

Saling bantu untuk mengingatkan,
Khoirukum anfa'ahum linnaas

Dadang's Home
Cikarang, 02-11-08

Senin, 03 November 2008

Indonesia dalam Bingkai Keluarga

FamilyKita sering mendengar kata kekeluargaan dalam berbagai hal, khususnya ketika hendak menyelesaikan masalah "marilah kita selesaikan persoalan ini secara kekeluargaan". Bingkai Indonesia dalam struktur keluarga mungkin sangat kental kita rasakan. Musyawarah dilaksanakan untuk mencapai mufakat dengan asas kekeluargaan.

Memang, ketika memakai kata keluarga dan relasinya serasa tidak ada sekat yang merintangi seolah-olah semua dapat diatasi melalui jalur informal untuk meluruskan legal formal. karyawan adalah 'anak buah' bagi bos dan bos adalah 'bapak' yang dapat mengayomi. Teringat ketika presiden soeharto pernah mengatakan bahwa beliau dalam kabinetnya tidak meng-anak emaskan dan meng-anaktirikan bawahannya, semua diperlakukan sama.

Kata 'Bapak' dan 'Ibu' acapkali terdengar untuk penghormatan terhadap seseorang ketika kita memanggil seseorang, lain halnya Mr. dan Mrs. yang berarti tuan dan nyonya. Tentunya hal ini merupakan refleksi dari budaya Indonesia, redam masalah tanpa konflik, yang penting satu sama lain saling mengerti. Anak buah senantiasa melindungi dan memperjuangkan Bapaknya bagaimanapun caranya, karena itulah wujud pengabdian. Tidak heran ketika terdapat perkara korupsi dalam instansi yang disidik oleh Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) hasilnya melibatkan beberapa pejabat yang saling terkait. Suatu ketika seorang dosen wanita di Jogjakarta menangis karena dipanggil langsung dengan nama oleh teman saya tanpa kata depan Ibu. Mungkin merasa kehormatan yang tidak dihargai, beliau berkata "baru kali ini seumur hidup saya dipanggil hanya nama".

Mungkin itulah sedikit analisis picik atas bingkai 'keluarga' diatas. Namun ekses positif tentu saja sangat banyak. 'anak buah' lebih dipercaya untuk memberikan rekomendasi atas penambahan karyawan baru, jika tidak, mungkin menimbulkan resiko yang besar karena tidak ada yang bertanggung jawab atas hal tersebut. Bapak senantiasa memberikan insentif terhadap anaknya yang berprestasi. Akhirul kalam, marilah kita menjadi keluarga yang bersahaja, bebas dari kemungkaran.

Minggu, 02 November 2008

White Flag for Image Gallery in Content...!!!

Wow .. From the convenience of the Joomla, it still remains confused (get the right script etc?). Really tiring to try it only to put photos in the article. Until now, has not yet been accomplished. I have tried simple image gallery, slimbox image gallery, akJoomGallery, very simple image gallery.

Initially considered trivial, How Publish image gallery in the article body just can't..!. Appeared to have instructions to ask the uncle google, it's the same result. Almost all instrumrnt same "{gallery)folder(gallery}" and change the file permissions had it. Anyone who can provide guidance, I would be very grateful.

Diberdayakan oleh Blogger.

My Instagram