Bisnis Multilevel Marketing (MLM) sepertinya kurang mendapat perlakuan yang baik di ruang publik. Jadi bahan candaan dan selalu jadi momok dalam pembicaraan untuk sebisa mungkin dihindari. Misal ada temen posting di fesbuk dengan konten sebaik apapun, kalau itu MLM, mungkin mikir dua kali mau ngelike apalagi ikutan komen. takut diprospek. haha.
Orang yang ikut bisnis MLM menurut saya justru lebih banyak positifnya, seperti:
1. Membangun mentalitas
MLM mengajarkan kita untuk memiliki mentalitas yang kuat, pantang menyerah walaupun juga banyak dicibir. Terutama kuat yang satu ini > kuat malu. Sebagaimana seorang marketing, dia sangat yakin bahwa produknya paling unggul dan hampir tidak ada yang mengalahkan pada segmennya. Selain itu, walaupun dibelain gembel juga tetep yakin bahwa itu salah satu bagian dari proses menuju sukses. Siapa yang mentalnya ngga kuat akan terlempar dengan sendirinya. Bukankah positif thinking & membangun mental yang kuat juga selalu diajarkan oleh para motivator?
MLM mengajarkan kita untuk memiliki mentalitas yang kuat, pantang menyerah walaupun juga banyak dicibir. Terutama kuat yang satu ini > kuat malu. Sebagaimana seorang marketing, dia sangat yakin bahwa produknya paling unggul dan hampir tidak ada yang mengalahkan pada segmennya. Selain itu, walaupun dibelain gembel juga tetep yakin bahwa itu salah satu bagian dari proses menuju sukses. Siapa yang mentalnya ngga kuat akan terlempar dengan sendirinya. Bukankah positif thinking & membangun mental yang kuat juga selalu diajarkan oleh para motivator?
2. Menyambung silaturahmi
Orang-orang MLM cenderung mencari teman baru dan menyambangi sebanyak mungkin teman-temannya, tentunya untuk diprospek. Jika satu hari satu orang diprospek, maka dalam sebulan sudah banyak yang tersambung silaturahminya. Communication skill juga semakin ter-asah karena berinteraksi dengan banyak orang yang berbeda sifat.
Orang-orang MLM cenderung mencari teman baru dan menyambangi sebanyak mungkin teman-temannya, tentunya untuk diprospek. Jika satu hari satu orang diprospek, maka dalam sebulan sudah banyak yang tersambung silaturahminya. Communication skill juga semakin ter-asah karena berinteraksi dengan banyak orang yang berbeda sifat.
3. Belajar menjadi pemimpin
Kalau serius, kita ngga terus jadi downline, tapi akan menjadi upline yang memiliki banyak downline yang perlu dibina dan dikembangbiakkan. Mengarahkan dan memotivasi bawahan agar tetap semangat bekerja.
Kalau serius, kita ngga terus jadi downline, tapi akan menjadi upline yang memiliki banyak downline yang perlu dibina dan dikembangbiakkan. Mengarahkan dan memotivasi bawahan agar tetap semangat bekerja.
4. Berpenghasilan tinggi
Kerja apapun kalau serius penghasilannya tinggi, terlebih MLM menerapkan penjualan langsung dari prinsipal (tidak melalui jalur distribusi dari pabrik ke distributor ke agen dan seterusnya sampai reseller), ibaratnya potong kompas untuk memaksimalkan keuntungan. Apalagi menggunakan keuntungan sistem jejaring dari downline, wah ngga paham juga istilahnya.
Kerja apapun kalau serius penghasilannya tinggi, terlebih MLM menerapkan penjualan langsung dari prinsipal (tidak melalui jalur distribusi dari pabrik ke distributor ke agen dan seterusnya sampai reseller), ibaratnya potong kompas untuk memaksimalkan keuntungan. Apalagi menggunakan keuntungan sistem jejaring dari downline, wah ngga paham juga istilahnya.
Jadi tunggu apalagi. Yuk ikutan MLM, tapi model bisnisnya yang bener. Saya sih ngga ikut-ikut, ngamatin aja deh
0 Comments:
Posting Komentar